ان
الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور انفسنا ومن سيأت أعمالنا
من يهده الله فلامضل له ومن يضلله فلاهادي له, أشهد ان لا اله الا الله وحده لا
شريك له واشهد ان محمدا عبده و رسوله. اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى
أله وصحبه أجمعين, أما بعد. فياعباد الله أوصيكم ونفسى بتقوى الله�وقد
قال الله تعالى فى القرأن الكريم قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ
فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ
غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Marilah kita bersama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah
Subhanahu wa Ta'ala dengan menghadirkan hati kita kehadirat-Nya, atau berusaha
selalu menghadiri berbagai panggilan dan kewajiban dari-Nya. Serta senantiasa
berperilaku sebagaimana Allah perintahkan kepada hamba-hamba-Nya, tentunya
dengan penuh hikmat, khusyu' dan ikhlas menjalaninya. Dan menjadi kewajiban
kita untuk menghindari berbagai larangan-Nya yang memudharatkan kehidupan kita
di dunia dan akhirat, amien
Alhamdulillah hari ini
adalah Jumat pada bulan yang mulia, bulan penuh berkah yaitu kelahiran Nabi
Agung pembawa syafaat bagi seluruh alam, Sayyidina Muhammadibni Abdillah. Nabi
akhir zaman yang telah membawa kita dari alam jahiliyah ke alam ilmiah.
Pada zaman sebelum islam, bulan-bulan pada kalender hijriyah
sudah dikenal oleh bangsa arab jahiliyah antara lain bulan Dzulkaidah sebagai
bulan haji dan bulan Muharram dimana Nabi Musa diselamatkan oleh Allah dari
Kejaran Raja Fir'aun. Sebagaimana firman Allah :
فَأَوْحَيْنَآ
إِلَىٰ مُوسَىٰٓ
أَنِ ٱضْرِب بِّعَصَاكَ ٱلْبَحْرَ ۖ
فَٱنفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَٱلطَّوْدِ ٱلْعَظِيمِ
Lalu Kami wahyukan kepada Musa:
"Pukullah lautan itu dengan tongkatmu". Maka terbelahlah lautan itu
dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.
Maka Allahpun
memuliakan bulan Rabiul Awal ini menjadi bulan yang penuh kebaikan dengan
kelahiran nabi muhammad SAW. Dimana-mana diperingati maulid Nabi Muhammad SAW,
untuk mengenang dan meneladani perjuangan beliau. Tidak dipungkiri, anak muda
zaman sekarang lebih kenal dengan budaya eropa seperti ulang tahun dimana di
sana ada budaya tiup lilin yang merupakan kebudayaan agama majusi… begitu
mudahnya anak2 kita terpengaruh oleh segala macam budaya barat yang
diperkenalkan melalui media televisi. Lebih hapal tokoh2 dari Jepang dan dari
eropa dari pada tokoh kita yang mulia, yang namanya disandingkan oleh Allah SWT
dalam setiap lafadz shalat… Asyhadu Alla ilaaha illallah, Wasyhadu anna
muhammadan rasuulullah… ya .. dialah nabi Muhammad SAW, yang sedang kita
peringati bersama pada hari ini. Saking mulianya kedudukan Nabi, maka tidak sah
shalat jumat tanpa mengucapkan Sholawat kepada Nabi.
Suatu saat
ketika sedang melaksanakan khutbah, Nabi tiba – tiba berkata Amiin… amiin…
Amiin… selesai khutbah sahabat bertanya kepada baginda Nabi. Ada apa
gerangan wahai Nabi, tadi Nabi yang
mulia mengucapkan Amiin 3x pada saat khutbah. Maka Nabipun menjawab, tadi pada
saat khutbah Malaikat jibril ikut mendengarkan dan mengucapkan shalawat
kepadaku, serta kepada seluruh umat muslimin yang menjadi pengikutku. Serta
beliau mengatakan bahwa termasuk orang yang pelit dan sombong ketika disebut
nama Muhammad tidak menjawab dengan Allahumma shalli ‘alaiih…
Kalimat
Muhammad juga di disebutkan minimal 4 kali dalam setiap shalat. Allahumma shalli
ala sayyidina muhammad, wa alaa alii sayyidina muhammad, kama barokta ‘alaa
sayyidina Ibrahim, wa ‘alaa alli sayyidinaa ibrahimm. Wabaarik ala sayyidina
muhammad, waalaa alii sayyidinaa muhammad. Kama barokta ‘alaa sayyidina
ibraahim … Madzhab Syafi’I mengatakan bahwa Solat juga tidak sah tanpa
mengucapkan Shalawat atas Nabi.
Sudah
selayaknyalah kita semua menghormati Nabi tidak hanya dengan mengucapkannya
ketika tahyat dalam Shalat, tetapi juga mencintai dengan sepenuh hati, dengan
menjalankan sunnah sunnah beliau, sunnah2 para Khulafaur Rasyiidiin dan
menjaganya dengan gigi geraham. Karena menggigit dengan gigi geraham tidak
mudah lepas, tidak hanya dipegang dengan tangan, apalagi Cuma dirasakan dengan
hati. Sebagaimana sabda Nabi :
…فَعَلَيْكُمْ
بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا
بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ…..
Maka wajib
bagi kalian untuk berpegang pada sunnah-ku dan sunnah Khulafa’ur Rasyidin yang
mereka itu telah diberi petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia
dengan gigi geraham kalian. HR. At Tirmidzi no. 2676. ia berkata: “hadits
ini hasan shahih
Nabi
Muhammad SAW pernah bertanya kepada umar… wahai umar… bagaimanakah cintamu
kepadaku… Maka sayyidina umarpun menjawab “Saya lebih sayang engkau Wahai Rasul
dibandingkan dengan cintaku kepada keluargaku, maka nabipun menjawab : belum
sempurna imanmu wahai umar… Maka S. umar pun bertanya lalu bagaimanakah agar
imanku sempurna Wahai rasul… Jawab Nabi… Engkau harus lebih cinta kepadaku,
melebihi cintamu kepada dirimu sendiri… itulah lambang kesempurnaan iman….
Hadirin
Jamaah Jum’ah Rhk…
Mengapa
kita dianjurkan lebih mencintai Nabi Muhammad dibandingkan dengan mencintai
diri sendiri… karena beliau lebih cinta kepada kita dari padai cinta kita
kepada Nabi… suatu saat para sahabat tidak tega melihat penderitaan Nabi ketika
dihina dan dianiaya oleh kaum kafir. Ketika mukanya berdarah-darah karena
dilempar batu, para sahabat berkata : wahai nabi… setiap Rasul pasti diberi
mukjizat untuk meminta apa saja kepada Allah SWT ketika penderitaan sudah tidak
tertahankan… doakan saja mereka agar diazab sebagaimana kaum pada zaman Nabi
terdahulu yang hilang dari muka bumi karena disambar petir, tenggelam maupun
terkena gempa bumi….
Tapi apa
jawab nabi… tidak… aku tidak akan mendoakan agar kaumku dilaknat… karena
seluruh doa-doaku akan aku kumpulkan besok di hari kiamat dengan member Syafaat
kepada seluruh ummat manusia… Subhanallah… demikianlah cinta nabi kepada kita,
bahkan kepada orang kafir, beliau tidak memberi laknat, tetapi sebaliknya akan
memberi syafaat bagi mereka, umat beliau yang amat beliau cintai…
Maka marilah
wahai Kaum muslimin Jamaah Jumah rhk…
Tanamkanlah
kepada anak cucu kita, kecintaan kepada Nabi, ajarilah mereka sejarah kehidupan
nabi, berilah buku-buku riwayat kenabian untuk menjadi bekal kepada mereka.
Agar bisa meneladani akhlak Nabi. Pahala Qur’an, ibadah shalat, puasa, zakat,
yang kita baca setiap hari akan lenyap ketika kita wafat, tetapi ilmu dan
pemahaman anak2 kita tentang kecintaan kepada Nabi Muhammad kemudian meneladani
beliau sehingga kelak menjadi menjadi anak yang sholeh, pahalanya tetap akan
kita dapatkan, karena pahala anak shalih mengalir bahkan selepas kehidupan kita
di dunia….
Semoga
kita semua menjadi pengikut Nabi yang senantiasa menjalankan sunnah-sunnahnya
sehingga kelak kita akan mendapatkan syafaat besok di hari kiamat….
بَارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ
وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ
قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ
مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ